Demam Berdarah di Musim Hujan: Kiat Mandiri Masyarakat Desa untuk Hidup Sehat dan Alam Lestari

Ilustrasi untuk Demam Berdarah di Musim Hujan: Kiat Mandiri Masyarakat Desa untuk Hidup Sehat dan Alam Lestari

Musim hujan kembali menyapa, kawan. Rintik air yang turun memang membawa berkah bagi kesuburan tanah pedesaan kita. Namun, di balik sejuknya hujan, ada satu ancaman kesehatan yang tak boleh kita anggap remeh: Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit ini disebabkan oleh virus yang dibawa nyamuk Aedes aegypti, dan biasanya meningkat pesat di musim hujan karena banyak genangan air yang menjadi sarang perkembangbiakannya.
Sebagai masyarakat desa yang kuat dan mandiri, kita tidak bisa hanya pasrah. Kita harus mengambil tindakan nyata. Kemandirian dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungan adalah kunci utama agar pembangunan desa kita tidak terganggu. Artikel ini akan mengajak kawan untuk mengenali gejala DBD dan belajar cara mencegahnya, dengan tetap menjaga kelestarian alam.
Mengenali Gejala Demam Berdarah: Jangan Sampai Terlambat!
Penting sekali, kawan, untuk mengenali gejala DBD sejak dini. Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang kesembuhan. Apa saja gejalanya?

  1. Demam Tinggi Mendadak: Biasanya mencapai 39-forty derajat Celcius, dan berlangsung 2-7 hari.
  2. Sakit Kepala Hebat: Terutama di bagian dahi.
  3. Nyeri Otot dan Sendi: Sering disebut juga "breakbone fever" karena rasa nyerinya yang hebat di tulang dan sendi.
  4. Mual dan Muntah: Bisa disertai hilangnya nafsu makan.
  5. Ruam Kulit: Bintik-bintik merah kecil (petechie) yang muncul setelah beberapa hari demam.
  6. Nyeri di Belakang Mata: Terasa saat menggerakkan bola mata.
  7. Gejala Lanjutan (Waspada!): Mimisan, gusi berdarah, atau buang air besar berwarna hitam. Jika muncul gejala ini, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat!

Jika kawan atau anggota keluarga mengalami gejala-gejala di atas, jangan ragu untuk segera mencari pertolongan medis. Lebih baik sigap daripada terlambat!
Mencegah DBD dengan Kiat Mandiri dan Ramah Lingkungan
Nah, ini dia bagian pentingnya: pencegahan! Kemandirian kita terlihat dari usaha kolektif untuk menjaga lingkungan. Cara paling efektif adalah dengan memberantas sarang nyamuk. Ingat selalu "3M Plus":
  1. Menguras: Kuras bak mandi, tempat penampungan air, dan wadah lain secara rutin, setidaknya seminggu sekali. Nyamuk Aedes aegypti suka bertelur di air jernih yang tenang.
  2. Menutup: Tutup rapat semua tempat penampungan air agar nyamuk tidak bisa masuk dan bertelur di sana.
  3. Mendaur Ulang/Mengubur: Singkirkan atau daur ulang barang-barang bekas yang bisa menampung air hujan, seperti ban bekas, kaleng, botol, atau tempurung kelapa. Ini adalah ide praktis untuk mengurangi potensi sarang nyamuk.

Plus:
  • Menaburkan Larvasida Alami: Jika terpaksa ada genangan air yang sulit dikuras, gunakan larvasida alami seperti daun tembakau, bubuk kopi, atau kulit jeruk yang bisa menghambat pertumbuhan jentik. Ini adalah contoh teknologi tepat guna yang tidak merusak alam. Hindari penggunaan bahan kimia berlebihan.
  • Menggunakan Kelambu dan Anti-Nyamuk Alami: Saat tidur, terutama anak-anak, gunakan kelambu. Kawan juga bisa menanam tanaman pengusir nyamuk seperti serai, lavender, atau zodia di sekitar rumah.
  • Gotong Royong Bersih-Bersih: Ajak seluruh masyarakat desa untuk rutin kerja bakti membersihkan lingkungan. Ini bukan hanya upaya pencegahan DBD, tapi juga mempererat tali persaudaraan dan mendorong pembangunan kesehatan yang berkelanjutan.
  • Edukasi dan Pendidikan: Sebarkan informasi mengenai DBD kepada keluarga, tetangga, dan teman-teman. Pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan kesehatan desa kita. Dengan pengetahuan yang cukup, kita semua bisa bertindak lebih bijak.

Kemandirian Kesehatan, Kesejahteraan Ekonomi dan Keuangan
Kesehatan adalah modal utama kita. Ketika masyarakat desa sehat, ekonomi desa pun bergerak lancar, kita bisa fokus pada usaha dan pembangunan tanpa terbebani biaya keuangan tak terduga akibat sakit. Melalui upaya pencegahan yang mandiri dan ramah lingkungan, kita tidak hanya melindungi diri dari DBD, tapi juga menjaga kelestarian alam pedesaan kita.
Mari bergerak, kawan! Dengan semangat kemandirian dan kepedulian terhadap lingkungan, kita bisa menciptakan pedesaan yang sehat, lestari, dan bebas dari ancaman Demam Berdarah. Sehat dimulai dari kita, dari lingkungan kita.

KOMENTAR

spot 1 spot 2 spot 3

Share

Nama

agama,1,Ahli gizi,1,aktivitas luar ruangan,1,aktor dan aktris,2,alam,1,anak -anak dan keluarga,5,anak-anak,2,arsitektur,1,Asia,3,Astrolog,1,balap,2,bangunan,1,Bayi pengasuhan anak,1,Bedah Kosmetik,1,belanja,1,bencana,1,bencana alam,1,bepergian,1,berinvestasi,1,berita,24,Berita berinvestasi,1,Berita Keuangan,3,Berita Pasar Investasi,1,Berkebun,1,berlari dan kebugaran,1,biologi,1,Bioteknologi,1,bisnis,10,budaya,1,Budaya Makanan,3,Budaya Populer,1,cetakan,1,Cryptocurrency,1,dekorasi,1,dekorasi rumah,3,desain,2,Desain Interior,1,Desain rumah,3,Diet dan Nutrisi,6,DNA,1,dunia,2,Ekonomi,5,ekuitas,1,farmakologi,1,film,1,fintech,1,ganja,1,gaya hidup,4,Gosip selebriti,2,hamil,1,Hewan,1,hiburan,2,hidup sehat,1,Horoskop,2,Hubungan Keluarga dan Dinamika,1,Indonesia,4,Industri hiburan,1,infrastruktur,1,inovasi,1,insiden,1,jasa keuangan,1,jurnalistik,2,kanker,1,karya seni,1,karyawan,1,keamanan,1,kebiasaan makan,1,Kebijakan Luar Negeri,1,Kebijakan Publik,1,Kedokteran dan perawatan kesehatan,1,kehamilan,2,kejahatan,1,kekayaan,1,Keluarga,1,Kesehatan,29,Kesehatan & Kebugaran,6,kesehatan dan olahraga,11,kesehatan masyarakat,4,kesehatan mata,1,kesehatan mental,1,kesehatan otak,1,keterampilan,1,Kondisi dan penyakit kronis,2,Kondisi dan penyakit medis,8,konsumsi alkohol,1,kopi,1,lingkungan,1,makan sehat,1,makanan dan minuman,5,makanan sarapan,1,manajemen darurat,1,manfaat kesehatan,4,masa depan cryptocurrency,1,masakan,2,masalah sosial,1,mata uang,1,media berita,2,memasak,1,mengendarai sepeda motor,1,menginvestasikan berita bisnis,2,Motorsports,2,narkoba,1,Nasihat Kesehatan,7,nutrisi,7,olahraga,5,operasi,1,panas,1,Pasar Keuangan,5,Paspor dan Perjalanan Internasional,1,pecinta kuliner,1,pemerintah,5,Pemerintah Federal,1,penanggulangan Bencana,1,pengasuhan anak,1,pengecer,1,pengobatan kanker,1,pengujian genetik,1,penyakit,10,Penyakit Menular,3,peradilan pidana,1,Perangkat Lunak & Aplikasi,1,perangkat lunak dan aplikasi,1,perangkat pintar,1,perangkat rumah pintar,1,Perawatan dan Pengembangan Bayi Baru,1,Perawatan kulit,1,perbintangan,2,perdagangan,3,Perjalanan Petualangan,1,persalinan,2,pohon,1,politik,8,Politik dan Hukum,2,politik dan pemerintahan,2,psikologi,2,Psikologi depresi,1,Psikologi Kehidupan Sehari -hari,2,resep,1,riset ilmiah,2,Risiko Kesehatan,4,rokok elektronik dan vaping,1,sains,2,sejarah,1,Sejarah Militer dan Perang,1,Selebriti,3,seni,1,senjata dan perang,1,sepeda motor,2,skandal,1,stok,1,tanaman,1,teknologi,3,Teknologi 3D,1,Teknologi Seluler,1,televisi,1,tempat wisata,1,Tips Kecantikan,1,tips kehidupan sehari -hari dan peretasan,1,Tips Kesehatan,4,tren teknologi,1,tujuan perjalanan,2,uang,3,undang undang Undang,1,Up,4,vaping,1,virus,1,
ltr
item
Jurnal Senggani: Demam Berdarah di Musim Hujan: Kiat Mandiri Masyarakat Desa untuk Hidup Sehat dan Alam Lestari
Demam Berdarah di Musim Hujan: Kiat Mandiri Masyarakat Desa untuk Hidup Sehat dan Alam Lestari
https://images.unsplash.com/photo-1624829912676-62d1c49bc3b4?crop=entropy&cs=tinysrgb&fit=max&fm=jpg&ixid=M3w4MDQzMTd8MHwxfHJhbmRvbXx8fHx8fHx8fDE3NTk2MDMzNzV8&ixlib=rb-4.1.0&q=80&w=1080
Jurnal Senggani
https://www.jurnalsenggani.my.id/2025/10/demam-berdarah-di-musim-hujan-kiat.html
https://www.jurnalsenggani.my.id/
https://www.jurnalsenggani.my.id/
https://www.jurnalsenggani.my.id/2025/10/demam-berdarah-di-musim-hujan-kiat.html
true
3775048600730972047
UTF-8
Memuat Semua Artikel Artikel tidak ditemukan LIHAT SEMUA Selengkapnya Bales Batal Bales Hapus Oleh Beranda HALAMAN ARTIKEL Lihat Semua IKI LHO MUWENING KATEGORI ARSIP CARI SEMUA ARTIKEL Ga nemu artikel yang sesuai Kembali Minggu Senen Selasa Rebo Kemis Jemuah Setu Ming Sen Sel Reb Kem Jem Set Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des jek tas 1 menitan $$1$$ menitan 1 jam-an $$1$$ jam-an Wingi $$1$$ dino kepungkur $$1$$ minggu kepungkur punjul ko 5 minggu Pengikut Ikuti PREMIUM KONTEN TERKUNCI LANGKAH 1: Bagikan. LANGKAH 2: Klik tatan yang dibagikan untuk membuka Salin Semua Kode Pilih Semua Kode Semua kode telah disalin Ga bisa salin kode / teks, tekan [CTRL]+[C] (atau CMD+C padah Mac) untuk salin