Jakarta, IDN Times- Rupiah mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam perdagangan pagi ini, Selasa (26/8/2025).
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah dibuka melemah 5 poin atau 0,03 persen menjadi Rp16.264 per dolar AS. Pada penutupan perdagangan hari kemarin, Senin (25/8), nilai tukar rupiah menguat 91,5 poin atau 0,56 persen menjadi Rp16.259 per dolar AS.
Kurs Rupiah Diperkirakan Tetap Stabil di Masa Mendatang, Ini Penyebabnya1. Pergerakan kurs rupiah hari ini
Di menit ke-10 perdagangan, nilai tukar rupiah tetap melemah sebesar 3,5 poin atau 0,02 persen menjadi Rp16.262,5 per dolar AS.
Dalam jangka waktu satu tahun terakhir, nilai tukar rupiah berfluktuasi antara Rp15.060 hingga Rp17.224 per dolar AS, denganyear to date (YTD) return sebesar 0,81 persen.
4 Hal yang Mempengaruhi Kurs Rupiah2. Trump dan The Fed semakin memanas
Menurut analis keuangan pasar, Lukman Leong, pelemahan rupiah hari ini disebabkan oleh ketidakstabilan di AS, dengan meningkatnya ketegangan antara Presiden AS, Donald Trump dan Bank Sentral AS,Federal Reserve (The Fed). Apalagi, Trump baru saja mengganti Gubernur The Fed Lisa D Cook.
Rupiah diperkirakan akan mengalami pelemahan terhadap dolar AS yang sedang menguat.volatilesetelah berita bahwa Trump mengangkat anggota dewan gubernur Lisa D. Cook," ucap Lukman kepada IDNTimes.
Rupiah Berakhir Melemah, Ketidakpastian Pasar Menggoyang Kurs Mata Uang3. Perkiraan pergerakan mata uang rupiah pada hari ini
Mengamati situasi tersebut, Lukman memperkirakan nilai tukar rupiah akan mengalami penurunan terhadap dolar Amerika Serikat pada hari ini.
“Range Rp16.200-16.350,” ucap Lukman.
KOMENTAR