
TIM dari Telkom University membuat aplikasi Mbudur.ai untuk menyediakan berbagai informasi terkait Candi Borobudur dengan teknologi akal imitasi(AI). Aplikasi ini hanya dapat diakses oleh pengguna di kios informasi Desa Borobudur, belum tersedia secara online.
Pengembangan aplikasi ini melibatkan beberapa dosen dari Program Studi S1 Informatika Telkom University, antara lain Andy Maulana Yusuf, Z. K. Abdurahman Baizal, dan Soni Fajar Surya Gumilang, serta dosen D4 Konversi Energi Politeknik Bandung bernama Musrinah. Selain itu, terdapat sekelompok mahasiswa, yaitu Saskia Putri Ananda, Putri Nurika Adila, dan Muhammad Rakha, beserta Nadia Apsarini dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB).
“Kami memanfaatkan AI generatif pengetahuan yang diperkaya oleh masyarakat Desa Borobudur," kata Baizal pada hari Sabtu, 23 Agustus 2025.
Ia menceritakan, nama Mbudur.ai diambil dari julukan warga setempat terhadap Borobudur. Digunakan sejak Mei 2025. Konsep pengembangan teknologi ini berawal dari permintaan para pelaku pariwisata di Borobudur. Para pengusaha di bidang pariwisata ini menginginkan sebuah kawasan wisata digital.
Menurut Baizal, sistem kecerdasan buatan Mbudur.ai dilatih menggunakan dokumen yang berkaitan dengan Desa Borobudur, termasuk seni pertunjukan, pariwisata, dan sejarah. Teknologi informasi ini dielola oleh Komunitas Desameta Borobudur. Komunitas tersebut juga telah mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman tentang desa dan Candi Borobudur.
"Intinya informasi berupa teks tanpa gambar dan video," kata Baizal.
Jika dilihat lebih lengkap, Mbudur.ai menyediakan informasi mengenai destinasi wisata, usaha mikro kecil dan menengah, pertunjukan budaya, serta sejarah Candi Borobudur. Untuk menggunakan layanan ini, Baizal menambahkan, pengguna hanya perlu mengetikkan pertanyaan di kolom pencarian, seperti memakaichatbotAplikasi ini diharapkan berperan sebagai panduan digital bagi pengunjung Candi Borobudur serta objek wisata lainnya di Magelang, Jawa Tengah.
Salah satu anggota komunitas Desameta, A. Ujang, menyatakan keyakinan bahwa aplikasi mbudur.ai mampu berkembang lebih lanjut. Layanan cerdas ini dapat menjadi alat pembelajaran budaya bagi kalangan muda. "Aplikasi ini bisa digunakan di sekolah-sekolah maupun oleh agen perjalanan," ujarnya dalam keterangan resmi Telkom University, Jumat, 22 Agustus 2025.
KOMENTAR